Bogor – Sertifikasi dosen sebagai upaya menstandarisasi kompetensi dosen terus ditingkatkan diantaranya melalui pengembangan sistem penilaian sertifikasi dosen oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis), demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Nizar, MA dalam Rapat Koordinasi Sertifikasi Dosen Nasional di Aula Sahira Hotel, Bogor (19/5).

Tahun ini setidaknya kuota nasional yang dialokasikan untuk sertifikasi dosen yang ada di naungan Diktis sekitar 500 orang dosen, sementara ada lebih dari 10.000 dosen di Kemenristek yang akan dialokasikan untuk serdos di tahun ini. Ketimpangan angka ini diantaranya disebabkan data yang kita miliki, jelasnya, belum teridentifikasi dengan baik, berbeda halnya dengan Kemenristek yang dengan sistem Forlap Dikti telah mendata seluruh dosen-dosennya dengan baik.

“Karena itu, kita mengharapkan agar seluruh PTKI itu mengupdate data dosennya secara rutin di forlap”, himbaunya.

Terkait dengan sistem baru yang akan diterapkan dalam Aplikasi Serdos 2017 ini, Kasubdit Ketenagaan, Ahmad Syafi’i menjelaskan bahwa nantinya aplikasi ini akan terus menyesuaikan dengan aplikasi Serdos Kemenristek dengan karakteristik khusus yang ada di PTKI. Dengan peningkatan pendeteksian kemiripan sebagai keseriusan kita dalam mencegah plagiasi, serta penambahan beberapa instrumen yang berkaitan dengan komitmen dosen dalam menjaga keutuhan NKRI dan terbebas dari faham-faham radikal yang belakangan ini semakin mengkhawatirkan. “Dan komitmen ini menjadi penting sebagai penyelenggara pendidikan tinggi keislaman agar bebas dari dosen-dosen yang memiliki kecenderungan faham radikal”, tegasnya.

Rapat Koordinasi Nasional Sertifikasi Dosen ini diikuti oleh seluruh perguruan tinggi keagamaan Islam negeri dan Kopertais.

—————————

Download Materi Rakor Serdos >>Klik Disini<<